Valentine's Day Pumping Heart

Kamis, 27 Maret 2014

☆ Epilog HUJAN ☆

Web Bintang
☆ Epilog HUJAN ☆

Kehadiranku begitu di nanti-nanti
Karena setiap titisanku yang jatuh kebumi senantiasa mengajarkan tentang kerendahan hati,
Kesejukan dan ketentraman, mampu memberikan kehidupan kepada seluruh makhluk hidup lainnya,
Mengubah tanah yang gersang menjadi subur, mengubah panas menjadi kesejukan tanpa batas.
Aku hanya menjalani titah Sang Khalik sehingga tak memerlukan tempat yang berlapis emas dan perak
Hingga makhluk hidup bisa merasakan kesejukanku.

Cukup hanya dengan sebuah tangan lembut dan suci dan sebuah tempat sederhana,
Rasaku tetaplah sama dan takkan pernah berbeda
Karena aku adalah Rahmat dan Rezeki dari Sang Khalik kepada hamba_Nya di muka bumi,
Dan takkan pudar sepanjang masa.

Ketika aku hadir ke bumi mampu membawa senyuman bagi setiap makhluk hidup,
Membuat bunga yang layu menjadi merekah kembali,
Menemani tubuh-tubuh mungil membersihkan tubuhnya yang kotor
Sambil berteriak girang dan setia menemani mereka hingga di penghujung senja.

Wahai penghuni bumi ALLAH..
Maafkan aku jika terkadang kehadiranku bukan sebagai rahmat dan rezeki bagi kalian melainkan bencana,
membuat air sungai tertumpah ke daratan, mengambil harta benda dan orang-orang yang kalian cintai.


Taukah kalian wahai penghuni bumi ALLAH..
Karena keangkuhan dan kesombogan kalian pula mengambil rumahku berteduh ketika turun ke bumi,
Merenggut satu persatu sahabat-sahabat pohonku yang tumbuh menghijau nan subur dengan tanpa belas kasihan,
Lalu kalian biarkan tanah itu gersang dan hampa tanpa kalian tanami dengan pepohonan lain.

Jangan salahkan aku…
Aku hanyalah hujan yang menjalankan titah Tuhanku untuk turun kebumi,
Yang bisa menjalani takdir tanpa bisa memilih,
Karena tangan-tangan kalian lah yang membuat kehadiranku menjadi bencana.

Aku hanyalah hujan….
Yang terbentuk dari gumpalan awan yang berubah menjadi gumpalan-gumpalan hitam,
Kemana angin meniup gumpalan tersebut,
Disitu aku akan hadir memberi kesuburan bagi tanah yang gersang serta membawa berita gembira,
Kesejukan bagi seluruh penghuni bumi ALLAH
Dan aku hanya ingin setiap tetesanku yang turun ke bumi menjadi rahmat bukan bencana.

Duhai penghuni bumi ALLAH,
Dengan kerendahan hati aku meminta jangan ambil tempat ku berteduh,
Jangan renggut satu persatu sahabat-sahabat pohonku,
Biarkan aku bisa mengalir dengan tenang
Bersama gemerciknya air sungai
Yang ditemani dengan kicauan burung-burung diatas perpohonan yang menghijau.

"Dan Dialah yang meniupkan angin sebagai pembawa berita gembira sebelum kedatangan rahmat-Nya (HUJAN);
Hingga apabila angin itu telah membawa awan mendung,
Kami halau ke suatu daerah yang tandus, lalu Kami turunkan hujan di daerah itu,
Maka Kami keluarkan dengan sebab hujan itu pelbagai macam buah-buahan.
Seperti itulah Kami membangkitkan orang-orang yang telah mati,
mudah-mudahan kamu mengambil pelajaran. - QS Al-A’raaf 57.

“Allah, Dialah yang mengirim angin,
lalu angin itu menggerakkan awan dan Allah membentangkannya di langit menurut yang dikehendaki-Nya,
dan menjadikannya bergumpal-gumpal; lalu kamu lihat hujan ke luar dari celah-celahnya,
maka apabila hujan itu turun mengenai hamba-hamba-Nya yang dikehendaki-Nya
tiba-tiba mereka menjadi gembira. ” - Ar-Ruum 48

copyright © Salsabila Zaen Aljannah


Tidak ada komentar:

Posting Komentar