Valentine's Day Pumping Heart

Rabu, 03 Desember 2014

Penulisan Lafadz Assalamu'alaikum yang benar

Salsabila

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه
(Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh)
Penulisan lafadz Assalamu’alaikum yang seharusnya tidak boleh disingkat karena jika penulisan Assalamu’alaikum disingkat maka akan mempunyai arti yang berbeda. Belajar dari pengalaman ketika salah dalam menulis dan disingkat kata "Assalamu’alaikum".

Ternyata tidak boleh seenaknya dalam menulis salam karena salam itu terdapat sapaan dan doa, jika ini dipermainkan maka ini akan menjadikan kebiasaan buruk. sebaiknya kita harus merubah kebiasaan penyingkatan salam yang biasanya kita ketik. Misalnya :

“As”, “Ass”, “Akum”, “Askum”,“Mikum”, “Samelekom” de el el.

Padahal ini niatnya untuk irit ketikan, tapi kalau penulisannya seperti ini artinya akan menjadi berbeda. Penulisan seperti ini sebaiknya kita hindarkan karena hukum dari penyingkatan ini adalah makruh (yaitu bentuk pelarangan akan tetapi tidak mencapai derajat haram).

As (dalam bahasa inggris) ; artinya Seperti
Ass (dalam bahasa inggris) ; artinya Keledai, Orang bodoh, (maaf) Pantat
Akum (gelar untuk orang-orang yahudi)” adalah singkatan dari “Avde Kokhavim U Mazzalot” artinya “Hamba-hamba binatang dan orang-orang sesat”. Jelas sekali penyingkatan yang tertera diatas sangat jauh dari makna do'a keselamatan dalam “Assalamu’alaikum”.

Lalu bagaimana jika kita ingin menyingkat salam? Apakah ini dibolehkan?
Ternyata ada kata salam yang boleh disingkat yaitu : “As Salaam”
As-Salaam mempunyai arti "Maha Sejahtera" adalah satu dari Nama-nama Agung Allah SWT dalam suroh Al-Hasyr ayat 23.

Mungkin sebagian besar dari kita sering seenaknya menuliskan salam, niatnya untuk mengirit ketikan jika disingkat, tetapi malah merubah arti dari salam tersebut. Mungkin saja, Jika kita mengucapkan salam dengan disingkat orang tersebut tidak menjawab salam kita. ketika Rasulullah SAW memberikan salam kepada keluarganya, sahabatnya, dan pada seluruh umat muslim dengan Lafadz “Assalamu’alaikum” dan mereka menjawab salam Rasulullah memakai lafadz “Wa’alaikumsalam Warahmatullahi Wabarakaatuh”.

Sebagai contoh dalam kehidupan kita sehari-hari, kita sering menitipkan salam kita kepada teman, sebagi contoh : "Tolong sampaikan salam saya untuk si pulan atau si pulanah" atau dengan gaya bahasa yang lainnya. Sebenarnya menitipkan salam seperti ini belum tepat. Yang lebih tepat adalah : "Tolong sampaikan salam Assalamu’alaikum saya untuk si Pulan atau si Pulanah"

Ada lagi kesalahan dalam penulisan salam :
Contoh : “Assalamu’alaikum warahmatullahi Ta’ala wabarakatuh”, sekilas pengucapan salam seperti itu terbaca sangat bagus dan benar, ternyata penulisan seperti ini adalah salah, berdasarkan kitab Al-Adzkar – Imam Nawawi, Nabi besar kita Muhammad Saw telah mengajarkan kita cara salam sesama umat Islam dengan 3 ucapan salam yaitu :
1. Assalamu’alaikum
2. Assalamu’alaikum Warahmatullah
3. Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh

Cara Memberi salam sesama umat Islam ini ada dalam hadist dan merubah hadist hukumnya adalah pancung. disinilah kenapa menambahkan “Ta’ala” dalam salam “Assalamu’alaikum” adalah salah. Lebih baik ucapkanlah salam tanpa disingkat "Assalamualaikum" Tapi masih banyak orang yang belum tahu akan hal ini, semoga setelah membaca ini kita menjadi tahu dan tidak enaknya lagi dalam menuliskan salam, dan tidak mengulanginya lagi.


Gunakan sesuai dengan aturannya yuuuk...
Jika kita seorang Muslim atau Muslimah, alangkah baiknya mengindahkan hal yang mungkin kita anggap kecil tapi besar makna dan pengaruhnya.

Senyum Semangat *_*

25 komentar:

  1. Assalamu'alaikum Ukhtiy, Ijin copy boleh?

    BalasHapus
  2. Ukhtiy untuk nama Allah dan Rasulullah sebaiknya juga jangan disingkat.
    syukron.

    BalasHapus
  3. Terima kasih, sangat bermanfaat

    BalasHapus
  4. Maaf..nk bertanya..waalaikumsalam ke..waalaikumussalam..

    BalasHapus
  5. Maaf..nk bertanya..waalaikumsalam ke..waalaikumussalam..

    BalasHapus
  6. Maaf min koreksi sedikit ini kan yang di bahas menyingkat salam udah sama2 tau lah kita ya dan terima kasih Atas pemberitahuannya nambah ilmukita.. Nah koreksi saya adalah bagaimana penulisan "SAW" setelah nama nabi kita MUHAMMAD. Bukankah memiliki arti yg berbeda pula dan apakah arti "SAW" itu sendiri dalam ajaran islam mohon d jawab min terima kasih.

    BalasHapus
  7. Assalamu'ala"i"kum atau Assalamu'ala"y"kum

    pake "i" atau pake "y" (ya "ي")

    BalasHapus
  8. Jika salam nya menjadi assalamuaikum wr.Wb itu kenapa ?

    BalasHapus
  9. Jika salam nya menjadi assalamuaikum wr.Wb itu kenapa ?

    BalasHapus
  10. Ukhti maaf sollallohu alaihi wasallam juga jangan disingkat saw. Karena saw itu artinya gergaji. Masa Rasulullah gergaji.
    Juga nabi Adam as. Musa as.. dll. Karena as itu artinya seperti. Jadi nabi Adam seperti.. Musa seperti.. dll.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Haha.. Admin kena sendiri, gimana tuh, jawab donk mbak salsa..

      Hapus
  11. afwan, kalau tidak boleh menyingkat salam.. admin Tidak boleh jg menyingkat SAW. karna kita dianjurkan bershalawat.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul2... Itu namanya admin gak konsisten.

      Hapus
  12. Yang seperti ini sebenarnya ga usah dipermasalahkan, semua sdh maklum kok kl ada pesan singkat ditulis "ass", "askum", "mikum", atau singkatan lainnya pasti maksudnya "assalamu'alaikum"... Yg jadi masalah adalah ketika ada yg mempermasalahkannya.
    Kecuali kalau kita menulis dengan huruf arab, penulisannya harus tepat..

    BalasHapus
  13. Seperti mbak salsa nulis Muhammad SAW, pasti maksudnya Sallallahu 'alaihi wasallam, semuanya juga udah maklum.
    Gak mungkin kan mbak salsa nulis SAW maksudnya "gergaji"?
    Jd yg bukan masalah ga usah dipermasalahkan, jangan terlalu cepat menghakimi, itu salah, ini salah...

    BalasHapus
  14. Sebenarnya intinya adalah ucapan salaam.Bukan gelar atw predikat.Krn ucapan salaam jelas suatu do'a.dibelakang nama nabi ada as,SAW,adalah semacam kedudukan ,sebutan suatu predikat yg tinggi.Beda dg ucapan salaam yg mendo'akan org lain.Saya yakin sdh sama mengerti ,smg bermanfaat..semoga Allah senantiasa memberi kita hidayah hingga ajal tiba..
    Aamiin Ya Rabbal'Alamiin

    BalasHapus
  15. Sebenarnya intinya adalah ucapan salaam.Bukan gelar atw predikat.Krn ucapan salaam jelas suatu do'a.dibelakang nama nabi ada as,SAW,adalah semacam kedudukan ,sebutan suatu predikat yg tinggi.Beda dg ucapan salaam yg mendo'akan org lain.Saya yakin sdh sama mengerti ,smg bermanfaat..semoga Allah senantiasa memberi kita hidayah hingga ajal tiba..
    Aamiin Ya Rabbal'Alamiin

    BalasHapus
  16. Sebenarnya intinya adalah ucapan salaam.Bukan gelar atw predikat.Krn ucapan salaam jelas suatu do'a.dibelakang nama nabi ada as,SAW,adalah semacam kedudukan ,sebutan suatu predikat yg tinggi.Beda dg ucapan salaam yg mendo'akan org lain.Saya yakin sdh sama mengerti ,smg bermanfaat..semoga Allah senantiasa memberi kita hidayah hingga ajal tiba..
    Aamiin Ya Rabbal'Alamiin

    BalasHapus
  17. Ketika kita lihat tulias wr. wb. Apakah kita membacanya sama dgn yg ditulis? Saya yakin pasti akan membaca warahmatullahi wabarakatuh. Begitupun ketika kita melihat tulisan SAW. SWT. AS. RA, dan lainya pasti akan kita baca kepanjangannya. Bagi yg sudah ngerti tulisan R. A. Kartini pasti dibaca Raden Ajeng Kartini. Begitu pun dgn singkatan2an di atas, kita yg udh paham pasti akan mengerti maksdnya dan akan melapalkannya dgn panjang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul mas tapi dalam Islam dalam itu mengandung kebaikan dan do'a. Jadi lebih baik diperhitungkan lagi jika menulisnya dgn singkat. Karna dalam bahasa Arab beda penulisan beda juga arti dan makna nya. Apa susah nya jika kita menulisnya dengan sempurna dan ikhlas karena Allah. Lakukanlah kebaikan sekecil apapun, karna kita tdk akan pernah tau dgn amalan shalih yg manakah kita akan masuk surga. Koreksi walaupun hal sepele, boleh jadi disana terdapat pahala yang besar disisi Allah. Wallahu'alam bishowab..

      Hapus
  18. Terima kasih atas pencerahanya.

    BalasHapus