Ada yang update status sedang di Majelis, dikatakan riya.
Ada yg upload foto kaki, dikatakan riya, pamer sepatu.
Ada yg upload foto tangan pegang Al-Qur'an atau buku, di katakan riya.
Ada yg memberi sedekah di depan umum, dikatakan riya.
Ada yg baca Al-Qur'an di tempat umum, dikatakan riya.
Jika mengurusi perkara hati diri sendiri saja cukup menyita waktu, lantas bagaimana seseorang masih sempat menyibukkan dirinya dengan perkara hati orang lain?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar