Valentine's Day Pumping Heart

Jumat, 27 Desember 2013

MAKALAH DFD SISTEM RESTORAN PADA RESTORAN PUTRI BINTANG

Makalah dfd restoran

SISTEM RESTORAN PADA RESTORAN PUTRI BINTANG

SALSABILA, 2011.02.01.0.0031
Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Islam Madura
Komplek Pondok Pesantren Miftahul Ulum Bettet Pamekasan
Telp. (0324) 321783
E-mail : salsabilaforever@gmail.com qiarizky.ilahi@gmail.com
ABSTRAK

Restoran Putri Bintang adalah restoran yang ada untuk memenuhi kebutuhan pecinta makanan, tetapi sistem pemesanan makanan dilakukan secara manual. Pilihan menu oleh pelanggan menggunakan menu dan kemudian proses pemesanan dibantu oleh pelayan. Demikian juga, proses koordinasi antara dapur dan kasir masih dilakukan secara manual. Hal ini dapat menyebabkan inefisiensi dan kesalahan. Tulisan ini menjelaskan proses desain yang terintegrasi aplikasi pemesanan makanan yang dapat membantu Restoran Putri Bintang untuk meningkatkan kualitas layanannya. Entity relationship diagram, tingkat tinggi data flow diagram, dan desain antarmuka pengguna yang dimasukkan sebagai bagian dari aplikasi desain process. The dikembangkan dengan menggunakan bahasa pemrograman C # dan SQL Server Express 2005. Aplikasi ini dirancang sedemikian rupa sehingga pengguna dapat menggunakannya dengan mudah, sehingga kinerja Restoran Putri Bintang menjadi lebih efektif dan efisien. Aplikasi ini juga didukung oleh sistem pendukung keputusan yang dapat membantu pemilik restoran untuk menentukan persediaan bahan baku.

Kata kunci: Pemesanan makanan, DSS, sistem restoran,
  1. Latar Belakang

    Dewasa ini, bisnis restoran semakin diminati. Setiap restoran berusaha menyajikan sesuatu yang baru dan unik kepada pelanggannya. Banyak restoran yang berhasil menarik pelanggan, tetapi banyak pula yang gagal. Faktor penyebabnya selain menu makanan, yang lebih penting adalah layanan (servis) yang diberikan.

    Pada restoran yang masih menggunakan cara serba manual, biasanya sistem kerja yang digunakan tidak efisien dan memerlukan banyak waktu. Selain itu, sistem kerja secara manual rentan terjadi kesalahan, sehingga dapat merugikan restoran. Dengan menggunakan sistem kerja manual, pengelola juga kesulitan untuk mengatur restorannya.

    Salah satu masalah yang muncul adalah masalah penyediaan bahan mentah. Seringkali pengelola restoran kesulitan menentukan stok bahan mentah yang sesuai dengan kebutuhan sehingga menimbulkan kerugian.

    Untuk itu dibutuhkan suatu sistem yang dapat membantu pihak restoran untuk memberikan layanan yang lebih cepat dan lebih baik kepada pelanggan, yang pada saat yang sama memberikan kendali yang handal untuk manajemen restoran. Sistem yang dibutuhkan adalah sistem yang mendukung pengambilan keputusan, yang mana sistem dapat memberikan saran untuk penyediaan stok bahan mentah.

  2. Tujuan Pembuatan Sistem

    Tujuan pembuatan sistem manajemen restoran terintegrasi ini adalah :

    1. Membuat sistem yang dapat mengelola proses mulai tamu datang, pemesanan makanan, pengolahan pesanan makanan di dapur hingga pencetakan tagihan dan pembayaran tagihan.
    2. Membuat sistem monitor restoran sehingga pengguna dapat melihat kondisi restoran secara langsung ( realtime ).
    3. Pengguna dapat melakukan pengendalian terhadap persediaan bahan mentah.
    4. Sistem dapat meningkatkan keamanan informasi/data.
    5. Sistem dapat melakukan pengolahan data untuk menghasilkan laporan dengan baik.
    6. Sistem menggunakan sistem penunjang keputusan sehingga pengguna dapat mengetahui menu yang banyak diminati agar dapat mengatur stok bahan mentah.
    7. Sistem dapat menggunakan perangkat mobile dalam proses pemesanan makanan.

  3. Langkah Pengembangan Sistem
    1. Langkah pengembangan sistem yang dilakukan adalah sebagai berikut : Mendokumentasikan proses yang terjadi di restoran, mulai dari pemesanan makanan hingga pembayaran selesai dilakukan.
    2. Mendokumentasikan proses yang terjadi di restoran terkait keputusan untuk melakukan pembelian bahan mentah.
    3. Merancang proses bisnis yang baru yang akan diimplementasikan dalam sistem.
    4. Menentukan bentuk dukungan pengambilan keputusan yang akan diimplementasikan dalam sistem.
    5. Merancang entity relationship diagram, data flow diagram, dan rancangan antar muka pengguna.
    6. Melakukan pengembangan program dan basis data sesuai rancangan.
    7. Melakukan pengujian sistem.
    8. Melakukan dokumentasi sistem.
  4. Dukungan Pengambilan Keputusan

    Sistem pendukung keputusan dalam sistem ini berorientasi pada model dengan kategori suggestion model . Tipe operasi yang dijalankan adalah melakukan kalkulasi yang menghasilkan suatu saran keputusan. Dalam hal ini, sistem akan memberikan saran mengenai bahan mentah yang harus segera dibeli berdasarkan data-data pemesanan makanan dan menu yang disediakan.

    Berikut adalah logika sistem penunjang keputusan yang digunakan :

    Jika :

    Y = Jumlah pemesanan yang disarankan dari suatu bahan mentah.

    W = Jumlah untuk dinyatakan “laris” dari jumlah pesanan menu yang menggunakan suatu bahan mentah tertentu.

    X1 = Jumlah untuk dinyatakan “laris” dari jumlah pesanan menu yang menggunakan suatu bahan mentah tertentu yang bersatuan “kilogram”.

    X2 = Jumlah untuk dinyatakan “laris” dari jumlah pesanan menu yang menggunakan suatu bahan mentah tertentu yang bersatuan “ons”.

    X3 = Jumlah untuk dinyatakan “laris” dari jumlah pesanan menu yang menggunakan suatu bahan mentah tertentu yang bersatuan “ekor”.

    Z1 = Jumlah untuk dinyatakan “tidak laris” dari jumlah pesanan menu yang menggunakan suatu bahan mentah tertentu yang bersatuan “kilogram”.

    Z2 = Jumlah untuk dinyatakan “tidak laris” dari jumlah pesanan menu yang menggunakan suatu bahan mentah tertentu yang bersatuan “ons”.

    Z3 = Jumlah untuk dinyatakan “tidak laris” dari jumlah pesanan menu yang menggunakan suatu bahan mentah tertentu yang bersatuan “ekor”.

    Maka :

    1. Perhitungan untuk satuan “kilogram”
      • Jika total penjualan >= W dan jika satuan dari bahan mentah adalah “kilogram”, maka : Y = X1 – Stok bahan mentah sekarang
      • Jika total penjualan <= W dan jika satuan dari bahan mentah adalah “kilogram”, maka : Y = Z1 – Stok bahan mentah sekarang

    2. Perhitungan untuk satuan “ons”
      • Jika total penjualan >= W dan jika satuan dari bahan mentah adalah “ons”, maka : Y = X2 – Stok bahan mentah sekarang
      • Jika total penjualan <= W dan jika satuan dari bahan mentah adalah “ons”, maka : Y = Z2 – Stok bahan mentah sekarang

    3. Perhitungan untuk satuan “ekor”
      • Jika total penjualan >= W dan jika satuan dari bahan mentah adalah “ekor”, maka : Y = X3 – Stok bahan mentah sekarang
      • Jika total penjualan <= W dan jika satuan dari bahan mentah adalah “ekor”, maka : Y = Z3 – Stok bahan mentah sekarang

  5. Data Flow Diagram (DFD)


    Gambar 1 DFD Level 1 Admin

    Gambar 2 DFD Level 1 Pelayan

    Gambar 3 DFD Level 1 Kasir

    Gambar 4 DFD Level 1 Bagian Dapur

    Gambar 5 DFD Level 01 Laporan Penjualan, Persediaan dan Laba

  6. Hasil Tercapai

    Gambar 6 merupakan tampilan pertama untuk mengakses aplikasi dimana user yang memiliki hak akses terhadap aplikasi harus memasukkan username , password dan juga memilih jabatannya sebagai admin, kasir, pelayan atau bagian dapur.

    Gambar 6 Tampilan Login

    Halaman pada Gambar 7 dapat diakses oleh admin dan pelayan. Halaman ini berguna untuk mengolah data pesanan. Klik pesan untuk memulai pemesanan menu. Klik Ubah untuk mengubah data pesanan. Klik batal untuk mengkosongkan textbox . Klik Pesan Menu untuk menambah data pesanan.


    Gambar 7 Tampilan Pesanan

    Halaman pada Gambar 8 dapat diakses oleh admin dan kasir. Halaman ini berguna untuk mengolah data pesanan menjadi data bill .


    Gambar 8 Tampilan Bill

    Halaman pada Gambar 9 dapat diakses oleh admin dan bagian dapur. Halaman ini berguna untuk melihat jumlah bahan mentah yang disarankan. Cara penggunaannya yaitu dengan cara memilih kategori bahan pada combobox. Pengguna juga dapat mengubah asumsi pada textbox asumsi.


    Gambar 9 Tampilan DSS

    Untuk dapat mengakses halaman pada Gambar 10 diperlukan sebuah perangkat mobile. Gambar 10 merupakan tampilan pertama untuk mengakses halaman pesanan dimana user yang memiliki hak akses terhadap aplikasi harus memasukkan username, password dan juga memilih jabatannya sebagai admin atau pelayan.


    Gambar 10 Tampilan Login Mobile

    Halaman pada Gambar 11 dapat diakses oleh admin dan pelayan. Halaman ini berguna untuk membuat pesanan, mengubah pesanan dan menghapus pesanan. Isi pesanan akan dapat langsung terbaca oleh bagian dapur.


    Gambar 11 Tampilan Pesanan Mobile

    KESIMPULAN DAN SARAN

    Berdasarkan hasil implementasi, dapat disimpulkan bahwa :

    1. Sistem dapat mengelola proses mulai tamu datang, pemesanan makanan, pengolahan pesanan makanan di dapur hingga pencetakan tagihan dan pembayaran tagihan.
    2. Sistem dapat digunakan untuk memonitor restoran dalam hal pesanan di restoran maupun pesanan yang harus dikerjakan di dapur serta hal pembayarannya yang dikaitkan dengan jumlah stok bahan mentah sehingga pengguna dapat melihat kondisi restoran secara langsung ( realtime ).
    3. Pengguna dapat melakukan pengendalian terhadap persediaan bahan mentah utama dalam tiap menu.
    4. Sistem dapat meningkatkan keamanan informasi/data dengan melakukan penyimpanan data secara terorganisir di komputer.
    5. Sistem dapat melakukan pengolahan data untuk menghasilkan laporan dengan baik.
    6. Sistem pendukung keputusan memungkinkan pengguna mengetahui menu yang banyak diminati agar dapat mengatur stok bahan mentah utama.
    7. Sistem dapat menggunakan perangkat mobile dalam proses pemesanan makanan.

    Selanjutnya, sistem dapat dikembangkan untuk menangani juga bidang lain seperti kepegawaian dan akuntansi keuangan restoran. Dalam hal pemberian saran untuk pembelian bahan mentah, dapat diperdalam untuk menangani bahan mentah secara detail dengan berbagai satuan yang ada. Tingkat presisi penggunaan bahan mentah dalam tiap menu dapat ditingkatkan sehingga stok akan lebih akurat.

    DAFTAR PUSTAKA

    [1] Connoly, Thomas M. dan Begg, Carolyn E. (2002). Database Systems: A Practical Approach to Design, Implementation, and Management . 3 rd ed. London:Pearson Education, Ltd.

    [2] Mannino, Michael V. (2004). Database Design, Application Development, and Administration . 2 nd ed. New York:McGraw-Hill Companies, Inc.

    [3] Turban, Efraim et al. (2007). Decision Support Systems and Intelligent Systems . 8 th ed. New Jersey:Pearson Education, Inc.

    copyright © 26122013 Salsabila Zaen Aljannah

2 komentar: